Halaman

Total Tayangan Halaman

Senin, 13 Juni 2011

taks tumb acara 6

  1. METODOLOGI PENELITIAN
    1. Alat dan Bahan
    Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Alat tulis
    • Kertas buram
    Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Bagian tanaman jeruk sunkist
    • Bagian tanaman jeruk purut
    • Bagian tanaman jeruk nipis
    • Bagian tanaman kopi
    • Bagian tanaman mawar
    • Bagian tanaman coklat
    1. Prosedur Kerja
      • Amati masing-masing bagian dari tanaman yang mewakili masing-masing family.
      • Gambarkan tanaman tersebut sesuai apa yang dilihat.
      • Beri keterangan dan deskripsikan tanaman tersebut.
  2. PEMBAHASAN
    1. Family Rocaceae
    Semak kadang-kadang memanjat, berduri atau berduri tempel atau tidak, atau tanaman berkayu. Daun tersebar, tunggal atau majemuk; daun penumpu tumbuh sangat baik. Bunga kerapkali berkelamin 2, beraturan dan berbilangan lima. Kelopak berdaun lekat, kadang-kadang dengan kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak, jarang-jarang 0. Benang sari 6 sampai banyak. Tangkai sari waktu kuncup kerapkali membengkok. Kepala sari kecil, beruang 2. Bakal buah 1 sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam, satu sama lain bersatu atau tidak. Buah tunggal atau majemuk, bentuk berbeda-beda.
    Contoh : Rubus rosaefilius, Rubus moluccanus, Rosa sp.
    Mawar
    Klasifikasi
    Kingdom : Plantae
    Divisi : Spermatophyta
    Sub Divisi : Angiospermae
    Kelas : Dicotyledonae
    Ordo : Rosanales
    Famili : Rosaceae
    Genus : Rosa
    Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort., dan lain-lain.
    Deskripsi
    Habitus    : Perdu, legak atau sedikit memanjat, linggi 1 - 2 m.
    Batang    : Bulat, berduri, masih muda licin setelah tua kasar, berusuk, coklat.       
    Daun    : Majemuk, menyirip ganjil, pangkal tangkai bersayap. Corak daun bentuk dual, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau
    Bunga    : Tunggal, di ujung cabang atau batang, kadang tersusun dalam kelompok, kelopak bentuk segitiga, berbulu, panjang + 1 cm, hijau, bakal buah tenggelam, benang sari jumlah banyak, kuning, mahkota bentuk dual asimetris, panjang 2 - 4 cm, halus, merah muda.
    Buah    :Tunggal, bentuk bulat, ujung terdapat bekas kelopak diameter 0,5 -1 m, oranye,
    Biji    : Bulat, keras, kecil, pulih kelabu
    Akar    : Tunggang, kuning oranye
    Manfaat
    Bunga mawar mempunyai khasiat obat , antara lain seperti menurunkan panas atau demam, mengatasi masalah kulit keriput, kulit kering, alergi, iritasi pada kulit, kulit meradang, depresi, migraine dan memperbaiki sirkulasi darah,sehingga dapat menghilangkan stress dan juga insomnia. Bunga mawar juga dimanfaat sebagai pengharum ruangan alami yang sangat berkhasiat untuk penyembuhan, atau yang dikenal sebagai aromaterapik. Bau harum yang ditimbulkan dari minyak esensial atau minyak atsiri bunga mawar inilah yang membuat perasaan dan pikiran menjadi nyaman dan tenang.
    1. Family Rutaceae
    Pohon atau perdu, jarang semak. Daun berhadapan atau berseling, tunggal atau majemuk, dengan kelenjar minyak yang transparan. Bunga beraturan, kebanyakan berkelamin 2, dalam anak paying, tandan atau malai. Kelopak berjumlah 4-5, bersatu atau tidak. Mahkota kebanyakan berjumlah 4-5, berdaun lepas. Benang sari 4-5 atau 8-10, jarang 6, jarang lebih dari 10; kepala sari beruang 2. Tonjolan dasar bunga beringgit atau berlekuk, di dalam benang sari. Bakal buah menumpang, seperti juga buahnya, bentuknya sangat berbeda. Buah buni kotak, buni, atau batu atau buah berbelah.
    Contoh : Citrus maxima, Citrus sinensis, Citrus nobilis, Aegle marmelos, Triphasia trifolia, Feronia limonia, Murraya paniculata.
    Jeruk Sunkist
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Sapindales
    Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
    Genus: Citrus
    Spesies: Citrus sinensis (L.) Osbeck
    Deskripsi
    Pohon jeruk, mencapai 7,5 m atau, dengan usia besar, hingga 15 m, memiliki mahkota bulat cabang ramping. Ranting-ranting yang bengkok dan miring ketika muda dan mungkin beruang ramping, semi-fleksibel, duri bluntish di axils daun. Ada sayap pada petioles dari aromatik, cemara, alternatif, elips untuk bulat telur, kadang-kadang lirih bergigi "daun"-teknis selebaran soliter daun majemuk. Panjang 6,5-15 cm, lebar 2,5-9,5 cm. Ditanggung sendiri-sendiri atau dalam kelompok 2 sampai 6, bunga-bunga putih manis harum, sekitar 5 cm lebar, memiliki berbentuk piring, kelopak 5-menunjuk dan 5 oblong, kelopak putih, dan 20 sampai 25 benang sari dengan kuning mencolok anther. Buah ini bulat, agak bulat, oblate atau agak oval, lebar 6,5-9,5 cm. Dihiasi dengan kelenjar menit yang mengandung minyak esensial, kulit buah luar (epicarp) adalah oranye atau kuning saat masak, kulit buah bagian dalam (Mesocarp) putih, spons dan non-aromatik. Pulp (endocarp), kuning, oranye atau lebih atau kurang merah, terdiri dari ketat dikemas kantung jus membran terlampir dalam 10 sampai 14 kompartemen berbentuk baji yang dengan cepat dapat dipisahkan sebagai segmen yang ada. Di setiap segmen mungkin ada 2 sampai 4 biji yang tidak teratur, putih eksternal dan internal, meskipun beberapa jenis jeruk tanpa biji. Jeruk manis berbeda secara fisik dari jeruk asam dalam memiliki pusat yang solid.
    Manfaat
    Jeruk dimakan untuk menghilangkan demam dan penyakit selesema. The pulp panggang disusun sebagai tapal untuk penyakit kulit. The kupas segar digosok pada jerawat. Pada pertengahan 1950-an, manfaat kesehatan dari makan dikupas, jeruk Seluruh banyak dipublikasikan karena protopectin nya, bioflavonoid dan inositol (berhubungan dengan vitamin B). jeruk berisi jumlah yang signifikan dari glukosida vitamin seperti, hesperidin, 75-80% dari itu di lap, Albedo dan pulp. Prinsip ini, juga rutin, dan bioflavonoid lain untuk sementara lebih menganjurkan untuk mengobati kerapuhan kapiler, perdarahan dan masalah fisiologis lainnya, tetapi mereka tidak lagi disetujui untuk digunakan seperti di Amerika Serikat.
    Infus buah belum menghasilkan adalah diambil untuk meringankan perut dan keluhan usus. Bunga-bunga dipekerjakan medicinally oleh bangsa Cina tinggal di Malaya. Bunga jeruk air, dibuat di Italia dan Perancis sebagai cologne, adalah pahit dan dianggap antispasmodic dan obat penenang. Sebuah ramuan daun kering dan bunga diberikan di Italia sebagai obat antispasmodic, jantung obat penenang, antiemetik, pencernaan dan perut kembung. Kulit bagian dalam, dimaserasi dan tertanam pada anggur, diambil sebagai tonik dan karminatif. Sebuah ramuan dr anggur benih jeruk dikupas diresepkan untuk penyakit kencing di Cina dan jus daun jeruk segar atau ramuan dari daun kering dapat diambil sebagai karminatif atau emmenagogue atau diterapkan pada luka dan bisul. Sebuah biji oranye ekstrak diberikan sebagai pengobatan untuk malaria di Ekuador tetapi diketahui menyebabkan depresi pernafasan dan kontraksi kuat limpa.
    Jeruk Purut
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Sapindales
    Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
    Genus: Citrus
    Spesies: Citrus hystrix Dc
    Deskripsi
    Habitus
    Pohon, tinggi 5-7,5 m.
    Batang
    Tegak, bulat, percabangan simpodial, berduri, hijau kotor.
    Daun
    Tunggal, berseiing, lonjong, tepi beringgit, ujung meruncing, pangkal membulat, panjang 4-5,5 cm, lebar 2-2,5 cm, tangkai bersayap, panjang 2-5 cm, hijau, pertulangan menyirip, permukaan berbintik, hijau
    Bunga
    Majernuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang j- 2 cm, hijau, kelopak bentuk bintang, hijau kekuningan, benang sari silindris, panjang 3-6 mm, putih, tangkai putik silindris, panjang 3-5 mm, kepala putik bulat, kuning, mahkota lima helai, bentuk bintang, putih.
    Buah
    Buiat, diameter 4-5 cm, permukaan berkerut, hijau.
    Biji
    Bulat telur, putih.
    Akar
    Tunggang, putih kekuningan
    Manfaat
    Air daging buah Citrus hystrix berkhasiat sebagai obat batuk, kulit dan daunnya digunakan untuk penyedap masakan dan antiseptik. Bagian daun biasanya digunakan untuk mengatasi badan letih dan lelah sehabis sakit berat dan juga untuk penyedap masakan. Sedangkan kulit buah Jeruk purut digunakan sebagai obat bisul, panas dalam, radang kulit, radang payudara, kulit bersisik dan kulit mengelupas. Buah jeruk purut juga sering digunakan dalam pengobatan magik juga untuk mengatasi influenza, badan terasa lelah, dan rambut kepala yang bau (mewangikan rambut).  Selain itu kulit buah jeruk purut digunakan untuk penyedap masakan, pembuatan kue dan dibuat manisan, dan sebagai stimultan. Efek farmakologik Jeruk purut diantaranya anti-spasmodik dan anti-septik.
    Jeruk Nipis
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Sapindales
    Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
    Genus: Citrus
    Spesies: Citrus aurantifolia (Christm.) Swing
    Deskripsi
    Jeruk nipis  termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.
    Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih
    Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.
    Manfaat
    Jeruk nipis  mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562.
    Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.
    1. Family Sterculiaceae
    Pohon,perdu, semak, kadang-kadang tanaman memanjat, kebanyakan dengan rambut bintang. Daun tersebar atau berseling, tunggal atau majemuk menjari,dengan daun penumpu. Bunga beraturan atau zygomorph, berkelamuin 1 atau 2. Daun kelopak 5, lepas atau melekat. Daun mahkota 5 atau tidak punya. Dasar bunga kerapkali tumbuh menjadi tiang, yang mendukung benang sari dan bakal buah. Staminodia 5 atau tidak ada. Benang sari 4 – 25. Tangkai sari pendek, sedikit banyak melekat menjadi tabung. Bakal buah 1 atau 3 – 6, menumpang, beruang 1 – 5. Bakal biji 1 atau lebih per ruang. Tangkai putik 1 – 6 lepas atau bersatu. Buah berbeda-beda.
    Contoh : Erytrhopsis colorata, Heritiera littoralis, Melochia umbellate, abroma augusta.
    Cokelat
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Dilleniidae
    Ordo: Malvales
    Famili: Sterculiaceae
    Genus: Theobroma
    Spesies: Theobroma cacao L.
    Deskripsi
    BATANG (Caulis)
    Pada Theobroma cacao merupakan tanaman dengan batang berkayu (lignosus) yaitu batang yang biasanya keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon-pohon (arbores). Tanaman coklat merupakan pohon yaitu tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah. Bentuk batangnya adalah bulat (teres). Tanaman coklat mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin mengecil. Cara percabangannya adalah monopodial, yaitu batang pokok selalu tampak jelas karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya. Arah tumbuh cabangnya adalah condong keatas (patens). Tanaman coklat biasanya mempunyai tinggi sekitar 5-10 m. Warna batangnya adalah coklat kotor.
    AKAR (Radix)
    Tanaman coklat memiliki system akar tunggang, yaitu akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok berasal dari akar lembaga. Akar tunggang tanaman coklat bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar pada batang, dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Warna akarnya adalah kecoklatan.
    DAUN ( Folium)
    Pada Theobroma cacao daunnya merupakan daun tunggal ( folium simplex) yaitu pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja Bentuk tangkai daunnya (petiolus) adalah bulat telur Bangun daunnya adalah memanjang(oblongus). Pada ujung ( apex folii) dan pangkal daunnya ( basis folii) berbentuk runcing ( acutus) yaitu kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju keatas dan pertemuaannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip. Tepi daunnya ( margo folii) berbentuk rata (integer). Panjang daunnya adalah sekitar 10-48 cm dan lebarnya adalah 4-20 cm. Susunan tulang daunnya ( nervatio) adalah bertulang menyirip (penninervis) yaitu hanya mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Warna daunnya adalah hijau.
    BUNGA 
    Tanaman coklat merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu tanaman yang hanya menghasilkan satu bunga saja. Letak bunganya adalah pada ujung batang (flos terminalis). Bunga pada tanaman coklat memiliki kelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari maupun putik. Bunga ini seringkali dinamakan bunga lengkap, karena mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla). Kelopaknya (calyx) berwarna putih dengan panjang 6-8 mm. kelopak ini berguna sebagai pelindung bunga. Mahkota bunganya (corolla) mempunyai panjang 8-9 mm. Benang sarinya (stamen) berbentuk periuk. Stamodia berwarna ungu tua. Bakal buahnya (ovarium) beruang banyak (multilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas banyak daun buah yang berlekatan dan membentuk banyak sekat-sekat sehingga terjadi banyak ruang-ruang. Warna bunganya adalah merah.
    BUAH (Fructus)
    Buah pada tanaman coklat merupakan buah sungguh atau buah sejati, yaitu buah yang terjadi dari bakal buah. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal yang berdaging, yaitu dinding buahnya menjadi tebal berdaging dan kulit buahnya tebal. Buah pada tanaman coklat termasuk dalam buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, yang terdiri dari lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak,, dan berair. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang. Panjang buahnya adalah sekitar 12-22 cm dengan warna merah.
    BIJI (Semen)
    Bijinya berdaging dan berair. Bentuknya adalah bulat telur. Biji pada tanaman coklat dibalut selaput putih yang tebal. Bijinya berwarna coklat. Tumbuhan bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini kelihatan jelas terdiri atas dua belahan atau dua keeping sehingga dinamakan tumbuhan biji belah. Biji Theobroma cacao berkhasiat sebagai obat pusing, obat wasir, obat tekanan darah rendah, obat cacing dan perangsang saraf. Untuk obat pusing dipakai ± 15 gram serbuk biji kering Theobroma cacao, diseduh dengan 1/2 gelas air panas, diaduk sampai rata, dirninum sekaligus. Biji Theobroma cacao mengandung alkaloida, saponin, tlavonoida dan tanin. Selain mempunyai akar, batang dan daun tanaman coklat juga mempunyai kuncup liar yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung atau ketiak daun. Letak kuncup liar ini adalah disembarang tempat pada batang dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwian atau tunas air.
    Manfaat
    Khasiat coklat untuk kesehatan adalah sebagai antioksidan, antioksidan dalam coklat diperoleh dari biji kakao yang mengandung antioksidan flavonoid yang berguna untuk menahan radikal bebas. Namun, khasiat antioksidan ini sangat tergantung dari kadar kakao dalam chocolate yang dikonsumsi, semakin besar kadar kakaonya, maka semakin besar manfaat antioksidannya. Khasiat antioksidan yang terkandung dalam flavonoid dalam biji kakao sebanding dengan 6 apel atau 4,5 cangkir teh. Selain sebagai antioksidan, coklat juga berkhasiat membantu tubuh beristirahat atau mengurangi susah tidur. Khasiat ini terkandung dalam protein yang terkandung dalam biji kakao, protein yang kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin dan tyrosin. Khasiat lainnya adalah coklat mampu mensuplai kalsium dan magnesium untuk tubuh. Oleh karena itu coklat bermanfaat untuk membuat anda bersemangat kembali.
    1. Family Rubiaceae
    Pohon perdu atau herba, kadang-kadang memanjat, dengan daun yang biasanya bersilang berhadapan atau kadang-kadang berkarang. Daun kebanyakan bertepi rata. Daun penumpu terletak antara tangkai daun, berlekatan berpasangan, kadang-kadang terbagi dalam taju. Bunga di ketiak atau terminal, kadang-kadang tunggal, kebanyakan dalam berbagai bentuk karangan bunga beraturan, kebanyakan berkelamin 2, kelopak dan mahkota berdaun lekat. Benang sari sama banyak dengan taju mahkota dan berseling dengannya, tertancap pada tabung atau leher mahkota. Kepala sari beruang. Bakal buah seluruhnya atau sebaian terbesar tenggelam, beruang sampai banyak. Tangkai putik 1. Buah sangat bermacam-macam : buah kotak, buah buni, buah batu atau pecah dalam kendaga. Biji 1 hingga banyak tiap ruang.
    Contoh : Dentella repens, Geocardia herbacea, Mussaenda frondosa, Gardenia augusta, Guettarda speciosa.
    Kopi
    Klasifikasi
    Kingdom : Plantae
    Divisio : Spermatophita
    Sub-divisio : angeospermae
    Kelas : dicotiledónea
    Ordo : Rubiales
    Family : Rubiaceae
    Genus : Coffea
    Species : Coffea Sp
    Deskripsi
    Akar
    Kopi termasuk keluarga (suku rubiaceae ),keluarga coffea,bijinya berkeping dua (dikotil).Susunan akarnya sebgai berikut: Akar tunggal: akar yang lupus masuk kedalam tanah, berbunga untuk tegaknya tanaman dan penolong bila terjadi kekeringan. Pada akar tunggal sering timbal akar yang di camping di sebut akar lebar. Pada akar-akar lebar tumbuh akar-akar rambut dan bulu-bulu akar, yang berguna untuk mengisap tanaman.
    Batang
    Pohon kopi berbatang tegak lurus dan beruas-ruas hamper pada tiap tumbuh kuncup-kuncup pada batang dan cabang susunannya agak rumit pada batang-batang itu sering tumbuh cabang yang tegak lurus , yang direbut cabang ( orthotrop) nama cabang atau tunas-tunas yang tumbuh pada batang itu bisa disebut (wiwilan) tunas air atau cabang air.
    Daun
    Kopi mempunyai daun bulat telur ujungnya agak meruncing sampai bulat tumbuh pada batang, cabang dan ranting-ranting tersusun berdampingan pada ketiak.
    Bunga
    Tumbuhnya bunga kopi pada ketiak-ketiak cabang primer tersusun berkelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 4-6 kuntum bunga yang bertangkai pendek. Pada tiap-tiap ketiak daun dapat tumbuh 3-4 kelompok bunga maka pada tiap buku dapat tumbuh ± 30 kuntum bunga atau lebih dan pada musim berbunga satu (1) pohon dapat keluar sampai ribuan kuncup. Kuncup bunga tersebut mempunyai susunan sebagai berikut:
    • Kelompok berwarna hijau, berukuran kecil dan pendek
    • Daun bunga mahkota terdiri dari 3-8 helaian bunga (tergantung pada jenisnya)
    • Liberika 6-8 helai
    • Robusta 3-8 helai
    • Benang sari terdiri dari 5-7 helai berukurang pendek
    • Tangkai putik berukuran kecil panjang, kepala putik berseri 2 helai
    • Bekal buah susunan tengelam didalamnya terdiri-dari 2 butir biji dari bakal buah hingga menjadi masak berlansung 7-12 bulan tergantung dari jenis iklim dan letal geografinya.
    Buah
    Buah kopi yang masih muda berwarna hijau, sedangkan buah yang masak berwarna merah. Pada umumnya kopi mengandung 2 butir biji, biji-biji tersebut mempunyai bidang yang datar (perut) dan bidang yang cembung (punggun), tetapi ada kalanya hanya ada satu butir biji yang bentuknya bulat panjang sering disebut biji atau kopi (lanang).
    Manfaat
    1. mencegah penyakit syaraf
    Kandungan antioksidan dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang berhubungan dengan parkinson. Sedangkan kadein dapat berfungsi menghambat peradangan dalam otak.
    1. melindungi gigi
    menurut penelitian dengan meminum kopi secangkir setiap hari dapat dapat mencegah resiko kanker mulut. Selain itu kopi yang mengndung kafein juga memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket. Sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang yang menggerogoti lapisan gigi.
    1. menurunkan resiko kanker payudara
    Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini
    1. mencegah batu empedu
    2. melindungi kulit
    konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi resiko kanker kulit.
    1. mencegah diabetes
    2. mencegah sirosis
    kopi dapat melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alcohol
    1. mengurangi resiko jantung dan stroke
    sebuah studi di Finlandia menemukan bahwa yang minum kopi dua sampai tiga cangkir setiap hari memiliki resiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
    DAFTAR PUSTAKA
    http://www.plantamor.com/ di akses pada tanggal Jum’at, 3 Juni 2011
    http://www.scribd.com/ diakses pada Kamis, 2 Juni 2011
    Steenis, C.G.G.J van. 1981. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita
    Steens, C. 1981. Flora. PT. Prodnya Paramita. Jakarta Pusat
    Tjitrosoepomo, Gembong. 1979. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
    Tjitrosomo, Siti Sutarmi. 1984. Botani Umum 3. Bandung: Penerbit Angkasa.
    www.hort.purdue.edu diakses pada Sabtu, 4 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar