Halaman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Juli 2011

Impianku 1

Beberapa hari ini, saya terus memikirkan hal ini dan ingin segera mempostingnya. Dan inilah akhirnya.
Beberapa hari yang lalu, mengalirlah diskusi saya dengan seorang sahabat tentang Indonesia dan rasa kebangsaan. Dengan banyak perasaan yang berkecamuk di dalamnya.
Pernahkah anda berpikir, bagaimana kehidupan orang kaya, atau bisa dibilang sangat kaya, yang biasa kita lihat di televisi? Pernahkah anda berfikir bahwa itu semua benar adanya?
Pada dasarnya, mereka, orang-orang yang beruntung itu mampu untuk melakukan apapun yang mereka mau. Mengembangkan diri mereka secara optimal, melatih kemampuan, dan mengharumkan negeri ini dengan kemampuan mereka. Semua hal ini tidak pernah saya bayangkan hingga saya mendengarnya langsung dari seorang sahabat. Seorang temannya, merupakan keturunan asing yang sukses. Ayahnya yang keturunan adalh seorang pebisnis diluar sana, menikah dengan orang asing, dan bukanlah seorang warga Indonesia. Dan dia, sekarang, juga telah mengganti kewarganegaraanya. Bukanlah seorang Indonesia. Seorang yang sangat cerdas, yang mampu mendapat nilai sempurna di sebuah universitas terkemuka di Jepang. Orang yang mampu mengembangkan bakatnya. Uang 1 milyar baginya, setara dengan 1 juta bagi sebagian kita. Tanya lah padanya tentang apa pendapatnya tentanng Indonesia? Baginya, negara ini tidaklah menyenangkaan dengan segala kebobrokannya. Walau dia sudah melakukan beberapa hal untuk lingkungannya pada saat dia disini. Namun, bukankah terlihat, bahwa rasa kebangsaan itu sangat tipis, bahkan tidak ada? Itu sangat menyedihkan. Karena seharusnya, kitalah yang memperbaikinya. Bukan malah meninggalkannya. Saya yakin, masih banyak puluhan orang seperti dia di berbagai tempat di negeri ini.
Pernah saya bayangkan seandainya mereka berkumpul, menyaatukan kemampuan mereka, untuk negeri ini. Pasti, akan banyak perubahan yang terjadi ke arah yang lebih baik. Seandainya saja. Semoga saja suatu saat nanti akan terkabul.
Lalu, mari kita lihaat kasus lainnya. Di sisi lain, ada seorang profesor termuda di Amerika sana, seorang Indonesia, yang bahkan tetap mempertahankan paspornya. Bukankah hal ini membuktikan kebalikan dari kisah tadi? Betapa besarnya rasa kecintaan, kebangsaan yang melekat dalam hatinya. Atau, pemain sepak bola Gonzales misalnya. Seorang asing yang begitu mencintai Indonesia, hingga ia benar-benar menjadi seorang Indonesia.
Bila kita rasakan, ini lah bentuk real dari alasan utama kebobrokan negeri ini. Rasa kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air. Bila kita begitu mencintai tanah kelahiran kita, bukankah kita akan mampu dan mau melakukan apapun, segalanya yang terbaik untuk negeri ini? Itulah yang kita butuhkan sekarang untuk perbaikan masa depan. Saya akan berusaha memulainya dari diri sendiri. Meski berat, saya benar-benar ingin memulainya. Dari hal kecil. Bersama teman-teman. Para mahasiswa, yang mempunyai mimpi besar, dan melakukannya dengan cara yang baik.
Semoga saja.
Hidup Indonesia! Hidup Rakyat Indonesia!
Bismillah.......