Halaman

Total Tayangan Halaman

Senin, 13 Juni 2011

taks tumb acara 7

  1. METODOLOGI PENELITIAN
    1. Alat dan Bahan
    Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Alat tulis
    • Kertas buram
    Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Bagian tanaman singkong
    • Bagian tanaman nangka
    • Bagian tanaman ubi jalar
    • Tanaman karet
    • Bagian tanaman manggis
    1. Prosedur Kerja
      • Amati masing-masing bagian dari tanaman yang mewakili masing-masing family.
      • Gambarkan tanaman tersebut sesuai apa yang dilihat.
      • Beri keterangan dan deskripsikan tanaman tersebut.
  2. PEMBAHASAN
    1. Family Euphobiaceae
    Pohon, perdu, semak, kadang-kadang berair, kerapkali mengandung getah. Daun tersebar, kadang-kadang berhadapan, tunggal atau majemuk menjari, kerapkali dengan daun penumpu. Ujung tangkai daun atau pangkal helaian daun kerapkali dengan kelenjar. Bunga berkelamin 1, berumah 1 atau 2, bunga betina dan jantan kadang-kadang berbeda besar, kadang-kadang tersusun dalam, yang dikatakan cyathium. Tenda bunga tunggal atau rangkap, kadang-kadang tidak ada. Tonjolan menebal dasar bunga kerapkali ada. Benang sari 1 sampai banyak. Lepas atau melekat. Bakal buah menumpang, beruang 2 – 4. Bakal biji 1 – 2 beruang. Buah bermacam-macam.
    Contoh : Euphorbia hirta, Manihot utilissima, Hevea brasilensis, Ricinus communis, Aleurites moluccana.
    Singkong
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Euphorbiales
    Famili: Euphorbiaceae
    Genus: Manihot
    Spesies: Manihot esculenta Crantz
    Sinonim : Manihot utilissima Pohl.
    Deskripsi
    Habitus : Perdu, tinggi ± 3 m.
    Batang : Bulat, bekas dudukan tangkai daun menonjol, putih kotor.
    Daun : Tunggal, berbagi tiga sampai sembilan,daun penumpu kecil, tangkai panjang 6-30 cm, kuning kehijauan, hijau.
    Bunga : Majemuk, bentuk tandan, tiga sampai lima, pangkal bunga betina berbagi lima, bunga jantan bentuk lonceng.bertaju lima, benang sari sepuluh.tangkai putik bersalu, kepala sari berlekuk, putih kotor, mahkota segi tiga, putih kotor.
    Buah : Kotak, bulat, hijau
    Biji : Kecil, coklat.
    Akar : Tunggang, coklat muda,
    Manfaat
    1. Daun singkong dapat gunakan sebagai obat penambah darah karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
    2. Daun singkong dapat digunakan untuk mengompres pada luka bakar karena dapat mempecepat proses pendinginan.
    3. Umbi singkong juga dapat dipakai sebagai obat panas dalam dengqan cara diparut terlebih dahulu dan diambil air perasannya. Air perasan umbi singkong terbukti mengandung getah dan tepung maka bisa dipakai untuk obat maag dan panas dalam.
    4. Air perasan umbi dapat mengobati luka pada lambung, karena fungsinya sebagai antibiotik. Sedangkan pada penderita panas dalam air perasan umbi singkong tersebut dapat mendinginkan daerah pencernaan.
    5. Umbi singkong sebagai bahan dasar pembuatan tepung tapioka/kanji.
    6. Sebagai bahan dasar pembuatan aneka olahan makanan.
    7. Daun singkong banyak dimanfaatkan oleh para penduduk untuk sayuran.
    Karet
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Euphorbiales
    Famili: Euphorbiaceae
    Genus: Hevea
    Spesies: Hevea brasiliensis Muell. Arg
    Deskripsi
    Tanaman karet merupakan pohon yang dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 15-25 m. Akar tanaman karet merupakan akar tunggang yang mampu menopang batang yang tumbuh tinggi dan besar. Batang tanaman karet biasanya tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi. Batang tanaman karet mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks. Daun karet berwarna hijau, apabila akan rontok maka berubah warna menjadi kuning atau merah. Daun karet ini terdiri dari tangkai daun utama sepanjang 3-20 cm dan tangkai anak daun sepanjang 3-10 cm dan pada ujungnya terdapat kelenjar. Biasanya terdapat tiga anak daun pada satu tangkai utama daun karet. Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing dan tepinya rata.
    Bunga karet terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Bunga karet biasanya terletak di antara payung satu dengan payung yang lain dengan jarak antar payung cukup jauh. Kepala putik pada bunga ini berjumlah tiga buah sedangkan bunga jantan memiliki sepuluh benang sari yang menyatu. Buah karet memiliki pembagian ruang yang jelas. Masing-masing ruang berbentuk setengah bola dan di dalam setiap ruang buah terdapat biji karet. Jumlah biji biasanya tiga atau enam buah sesuai dengan jumlah ruang.
    Manfaat
    Dapat diambil lateksnya untuk bahan baku pembuatan aneka barang keperluan manusia. Sampingan lain dari tanaman karet yang memberikan keuntungan adalah kayu atau batang pohon karet Biasanya tanaman karet yang tua perlu diremajakan dan diganti dengan tanaman muda yang masih segar dan berasal dari klon yang lebih produktif. Tanaman tua yang ditebang dapat dimanfaatkan batangnya atau diambil kayunya.
    1. Family Moraceae
    Pohon, tanaman memanjat atau perdu, jarang semak, sangat kerap dengan getah. Daun duduknya sangat berlain-lainan, tunggal. Daun penumpu rontok atau tidak rontok; kalau rontok meninggalkan bekas yang jelas kadang-kadang bersatu. Bunga tersusun dengan bermacam cara, kadang-kadang dalam bulir rapat, kerapkali pada dinding bagian dalam dari dasar bunga utama yang berdaging (buah periuk). Buah periuk bentuk bola atau bentuk “buah peer” dan hanya terbuka pada ujung (mulut). Bunga berkelamin satu, berumah 1 atau 2. Bunga jantan : daun tenda bunga 4; benang sari kerapkali sebanyak itu; kepala sari beruang 2. Bunga betina : daun tenda bunga kerapkali 4, lepas atau melekat, tidak rontok dan kerapkali membesar setelah mekar; bakal buah menumpang atau tenggelam, beruang 1, bakal biji 1; tangkai putik 1 – 2. Sebagian dari bunga kadang-kadang berganti bentuk menjadi bunga gal (bunga yang disebabkan sekresi serangga dipacu pertumbuhannya menjadi melembung, peny) pada genus Ficus. Buah kecil, serupa buah batu atau dengan dinding lunak, kadang-kadang terkumpul menjadi buah majemuk atau buah semu.
    Contoh : Ficus elastic, Ficus septic, Artocarpus integra, Artocarpus heterophylla.
    Nangka
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Dilleniidae
    Ordo: Urticales
    Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
    Genus: Artocarpus
    Spesies: Artocarpus heterophyllus Lam
    Deskripsi
    Pohon Artocarpus heterophyllus memiliki tinggi 10-15 m. Batangnya tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. Daun A. heterophyllus tunggal, berseling, lonjong, memiliki tulang daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing, panjang 5-15 cm, lebar 4-5 cm, tangkai panjang lebih kurang 2 cm dan berwarna hijau. Bunga nangka merupakan bunga majemuk yang berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna kuning. Bunga jantan dan betinanya terpisah dengan tangkai yang memiliki cincin, bunga jantan ada di batang baru di antara daun atau di atas bunga betina. Buah berwarna kuning ketika masak, oval, dan berbiji coklat muda
    Manfaat
    Daun tanaman ini di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi Selain itu daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid dan karbohidrat. Sedangkan biji nangka dapat digunakan sebagai obat batuk dan tonik. Biji nangka dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan (bahan makan campuran). Khasiat kayu sebagai antispasmodic dan sedative, daging buah sebagai ekspektoran, daun sebagai laktagog. Getah kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai antiinflamasi. Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kandungan kimia dalam kayu adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, dan tannin. Selain itu, dikulit kayunya juga terdapat senyawa flavonoid yang baru, yakni morusin, artonin E, sikloartobilosanton, dan artonol B. Bioaktivitasnya terbukti secara empirik sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretil, dan antihipertensi.
    1. Family Convolvulaceae
    Semak atau tumbuh-tumbuhan berkayu, kebanyakan tumbuh-tumbuhan membelit, sering dengan getah. Daun tersebar, tunggal, kadang-kadang tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan beraturan, berkelamin 2, berbilangan 5 – 4. Kelopak berdaun lepas. Mahkota berdaun lekat, dengan taju dalam tunas terletak seperti katup, melipat. Benang sari berseling dengan taju mahkota. Bakal buah menumpang, beruang 2 – 5. Tangkai putik 1 atau 2. Buah kotak dengan biji sedikit.
    Contoh : Porana paniculata, Ipomoea alba, Ipomoea aquatic, ipomoea batatas.
    Ubi Jalar
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Asteridae
    Ordo: Solanales
    Famili: Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
    Genus: Ipomoea
    Spesies: Ipomoea batatas Poir
    Deskripsi
    Habitus : herba, semusim, panjang ± 5 m. Batang : bulat, bercabang, lunak, bergetah, beruas, tiap buku bisa tumbuh akar, membentuk umbi, hijau pucat. Daun : tunggal, bertangkai, bulat, ujung runcing, tepi rata, pangkal ramping, pertulangan menyirip, panjang 4-14 cm, lebar 4-11 cm, hijau. Bunga : majemuk, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, bertaju lima, hijau, mahkota bentuk corong, panjang 3-4,5 cm, putih, benang sari lima, melekat pada mahkota, putik bentuk benang, kepala putik kecil, putih. Buah : kotak, bulat telur, beruang 2-4, masih muda hijau setelah tua hitam. Biji : kecil, diameter ± 1 mm, putih kotor. Akar : tunggang, putih
    Manfaat
    Daun berkhasiat sebagai obat bisul, obat penurun panas, dan obat luka bakar. Ubi merah mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga daya ingat (anti pikun).
    1. Family Guttiferae
    Pohon atau semak, dengan damar atau getah. Daun selalu berhadapan bersilang, tunggal, bertulang daun menyirip, kerapkali tanpa daun penumpu. Bunga beraturan berkelamin 1 atau 2, berumah 1 atau 2. Daun kelopak atau mahkota kerapkali lepas, bervariasi antara 2 – 7. Benang sari banyak, lepas atau bersatu dengan beberapa macam cara, bentuk sangat berbeda, kadang-kadang semua atau sebagian tidak sempurna. Bakal buah menumpang, beruang 1 sampai banyak; bakal biji 1 sampai lebih per ruang. Buah kotak, buni atau buah batu.
    Contoh : Garcinia dulcis, Garcinia mangostana, Calophyllum inophyllum L.
    Manggis
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Dilleniidae
    Ordo: Theales
    Famili: Clusiaceae
    Genus: Garcinia
    Spesies: Garcinia mangostana L.
    Deskripsi
    1. Batang
           manggis berbentuk pohon berkayu, tumbuh tegak ke atas.
    2. Kulit
           batang tidak rata dan berwarna kecoklat-coklatan.
    3. Daun
           berbentuk bulat telur / bulat panjang.
    4. Tumbuhnya
           tunggal dan bertangkai pendek..
    5. Struktur
           helai daun tebal dengan permukaan berwarna hijau, mengkilap.
    6. Organ
           generatif tanaman manggis antara lain bunga, buah dan biji.
    7. Organ
           vegetatif meliputi akar, batang dan daun yang berfungsi sebagai alat pengambilan, pengolah, pengangkut, pengedar dan penyimpanan makanan.
    Manfaat
    Buah manggis memiliki komponen gizi yang meliputi: air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin (C,B1 dan E), fosfor, kalsium, besi, alpha-magostin, beta-magostin, gamma-magistin, gentamisin, xanthone, polifenol, dan antosianin. Dengan kandungan-kandungan ini maka manggis dapat digunakan untuk:  (1) Sebagai antioksidan,anti-inflamasi, antibakteri, antibiotik, anti-jamur, anti-radang;  (2) Mencegah pertumbuhan sel kanker (tumor);  (3) Memperlambat pertumbuhan sel leukemia;  (4) Meng- obati penyakit diabetes melitus;  (5) Mengurangi berat badan bagi penderita diabetes;  (6) Menghambat pertumbuhan virus mematikan, seperti viirus HIV-1;  (7) Mencegah oksidasi kolesterol LDL yang dapat menyebabkan peryumbatan pembuluh darah;  (8) Mendorong terjadinya mensturasi;  (9) Me- ningkatkan penglihatan sewaktu malam dan mencegah kebutaan;  (10) Menghambat serangan jantung;  (11) Melindungi membran sel lemak dari oksidasi, serta asam amino tirosin dari reaksi oksidan peroksii nitrit;  (12) Mencegah poliferasi protein abnormal yang dapat menyebabkan kebutaan;  (13) Menetralisir enzim yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan;   (14) Memperbaiki protein yang rusak pada dinding pembuluh darah;  (15) Mengobati reaksi alergi.
    DAFTAR PUSTAKA
    http://www.plantamor.com/ di akses pada tanggal Jum’at, 3 Juni 2011
    http://www.scribd.com/ diakses pada Kamis, 2 Juni 2011
    Steenis, C.G.G.J van. 1981. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita
    Steens, C. 1981. Flora. PT. Prodnya Paramita. Jakarta Pusat
    Tjitrosoepomo, Gembong. 1979. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
    Tjitrosomo, Siti Sutarmi. 1984. Botani Umum 3. Bandung: Penerbit Angkasa.

taks tumb acara 6

  1. METODOLOGI PENELITIAN
    1. Alat dan Bahan
    Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Alat tulis
    • Kertas buram
    Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Bagian tanaman jeruk sunkist
    • Bagian tanaman jeruk purut
    • Bagian tanaman jeruk nipis
    • Bagian tanaman kopi
    • Bagian tanaman mawar
    • Bagian tanaman coklat
    1. Prosedur Kerja
      • Amati masing-masing bagian dari tanaman yang mewakili masing-masing family.
      • Gambarkan tanaman tersebut sesuai apa yang dilihat.
      • Beri keterangan dan deskripsikan tanaman tersebut.
  2. PEMBAHASAN
    1. Family Rocaceae
    Semak kadang-kadang memanjat, berduri atau berduri tempel atau tidak, atau tanaman berkayu. Daun tersebar, tunggal atau majemuk; daun penumpu tumbuh sangat baik. Bunga kerapkali berkelamin 2, beraturan dan berbilangan lima. Kelopak berdaun lekat, kadang-kadang dengan kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak, jarang-jarang 0. Benang sari 6 sampai banyak. Tangkai sari waktu kuncup kerapkali membengkok. Kepala sari kecil, beruang 2. Bakal buah 1 sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam, satu sama lain bersatu atau tidak. Buah tunggal atau majemuk, bentuk berbeda-beda.
    Contoh : Rubus rosaefilius, Rubus moluccanus, Rosa sp.
    Mawar
    Klasifikasi
    Kingdom : Plantae
    Divisi : Spermatophyta
    Sub Divisi : Angiospermae
    Kelas : Dicotyledonae
    Ordo : Rosanales
    Famili : Rosaceae
    Genus : Rosa
    Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort., dan lain-lain.
    Deskripsi
    Habitus    : Perdu, legak atau sedikit memanjat, linggi 1 - 2 m.
    Batang    : Bulat, berduri, masih muda licin setelah tua kasar, berusuk, coklat.       
    Daun    : Majemuk, menyirip ganjil, pangkal tangkai bersayap. Corak daun bentuk dual, ujung meruncing, pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 5 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, hijau
    Bunga    : Tunggal, di ujung cabang atau batang, kadang tersusun dalam kelompok, kelopak bentuk segitiga, berbulu, panjang + 1 cm, hijau, bakal buah tenggelam, benang sari jumlah banyak, kuning, mahkota bentuk dual asimetris, panjang 2 - 4 cm, halus, merah muda.
    Buah    :Tunggal, bentuk bulat, ujung terdapat bekas kelopak diameter 0,5 -1 m, oranye,
    Biji    : Bulat, keras, kecil, pulih kelabu
    Akar    : Tunggang, kuning oranye
    Manfaat
    Bunga mawar mempunyai khasiat obat , antara lain seperti menurunkan panas atau demam, mengatasi masalah kulit keriput, kulit kering, alergi, iritasi pada kulit, kulit meradang, depresi, migraine dan memperbaiki sirkulasi darah,sehingga dapat menghilangkan stress dan juga insomnia. Bunga mawar juga dimanfaat sebagai pengharum ruangan alami yang sangat berkhasiat untuk penyembuhan, atau yang dikenal sebagai aromaterapik. Bau harum yang ditimbulkan dari minyak esensial atau minyak atsiri bunga mawar inilah yang membuat perasaan dan pikiran menjadi nyaman dan tenang.
    1. Family Rutaceae
    Pohon atau perdu, jarang semak. Daun berhadapan atau berseling, tunggal atau majemuk, dengan kelenjar minyak yang transparan. Bunga beraturan, kebanyakan berkelamin 2, dalam anak paying, tandan atau malai. Kelopak berjumlah 4-5, bersatu atau tidak. Mahkota kebanyakan berjumlah 4-5, berdaun lepas. Benang sari 4-5 atau 8-10, jarang 6, jarang lebih dari 10; kepala sari beruang 2. Tonjolan dasar bunga beringgit atau berlekuk, di dalam benang sari. Bakal buah menumpang, seperti juga buahnya, bentuknya sangat berbeda. Buah buni kotak, buni, atau batu atau buah berbelah.
    Contoh : Citrus maxima, Citrus sinensis, Citrus nobilis, Aegle marmelos, Triphasia trifolia, Feronia limonia, Murraya paniculata.
    Jeruk Sunkist
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Sapindales
    Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
    Genus: Citrus
    Spesies: Citrus sinensis (L.) Osbeck
    Deskripsi
    Pohon jeruk, mencapai 7,5 m atau, dengan usia besar, hingga 15 m, memiliki mahkota bulat cabang ramping. Ranting-ranting yang bengkok dan miring ketika muda dan mungkin beruang ramping, semi-fleksibel, duri bluntish di axils daun. Ada sayap pada petioles dari aromatik, cemara, alternatif, elips untuk bulat telur, kadang-kadang lirih bergigi "daun"-teknis selebaran soliter daun majemuk. Panjang 6,5-15 cm, lebar 2,5-9,5 cm. Ditanggung sendiri-sendiri atau dalam kelompok 2 sampai 6, bunga-bunga putih manis harum, sekitar 5 cm lebar, memiliki berbentuk piring, kelopak 5-menunjuk dan 5 oblong, kelopak putih, dan 20 sampai 25 benang sari dengan kuning mencolok anther. Buah ini bulat, agak bulat, oblate atau agak oval, lebar 6,5-9,5 cm. Dihiasi dengan kelenjar menit yang mengandung minyak esensial, kulit buah luar (epicarp) adalah oranye atau kuning saat masak, kulit buah bagian dalam (Mesocarp) putih, spons dan non-aromatik. Pulp (endocarp), kuning, oranye atau lebih atau kurang merah, terdiri dari ketat dikemas kantung jus membran terlampir dalam 10 sampai 14 kompartemen berbentuk baji yang dengan cepat dapat dipisahkan sebagai segmen yang ada. Di setiap segmen mungkin ada 2 sampai 4 biji yang tidak teratur, putih eksternal dan internal, meskipun beberapa jenis jeruk tanpa biji. Jeruk manis berbeda secara fisik dari jeruk asam dalam memiliki pusat yang solid.
    Manfaat
    Jeruk dimakan untuk menghilangkan demam dan penyakit selesema. The pulp panggang disusun sebagai tapal untuk penyakit kulit. The kupas segar digosok pada jerawat. Pada pertengahan 1950-an, manfaat kesehatan dari makan dikupas, jeruk Seluruh banyak dipublikasikan karena protopectin nya, bioflavonoid dan inositol (berhubungan dengan vitamin B). jeruk berisi jumlah yang signifikan dari glukosida vitamin seperti, hesperidin, 75-80% dari itu di lap, Albedo dan pulp. Prinsip ini, juga rutin, dan bioflavonoid lain untuk sementara lebih menganjurkan untuk mengobati kerapuhan kapiler, perdarahan dan masalah fisiologis lainnya, tetapi mereka tidak lagi disetujui untuk digunakan seperti di Amerika Serikat.
    Infus buah belum menghasilkan adalah diambil untuk meringankan perut dan keluhan usus. Bunga-bunga dipekerjakan medicinally oleh bangsa Cina tinggal di Malaya. Bunga jeruk air, dibuat di Italia dan Perancis sebagai cologne, adalah pahit dan dianggap antispasmodic dan obat penenang. Sebuah ramuan daun kering dan bunga diberikan di Italia sebagai obat antispasmodic, jantung obat penenang, antiemetik, pencernaan dan perut kembung. Kulit bagian dalam, dimaserasi dan tertanam pada anggur, diambil sebagai tonik dan karminatif. Sebuah ramuan dr anggur benih jeruk dikupas diresepkan untuk penyakit kencing di Cina dan jus daun jeruk segar atau ramuan dari daun kering dapat diambil sebagai karminatif atau emmenagogue atau diterapkan pada luka dan bisul. Sebuah biji oranye ekstrak diberikan sebagai pengobatan untuk malaria di Ekuador tetapi diketahui menyebabkan depresi pernafasan dan kontraksi kuat limpa.
    Jeruk Purut
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Sapindales
    Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
    Genus: Citrus
    Spesies: Citrus hystrix Dc
    Deskripsi
    Habitus
    Pohon, tinggi 5-7,5 m.
    Batang
    Tegak, bulat, percabangan simpodial, berduri, hijau kotor.
    Daun
    Tunggal, berseiing, lonjong, tepi beringgit, ujung meruncing, pangkal membulat, panjang 4-5,5 cm, lebar 2-2,5 cm, tangkai bersayap, panjang 2-5 cm, hijau, pertulangan menyirip, permukaan berbintik, hijau
    Bunga
    Majernuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang j- 2 cm, hijau, kelopak bentuk bintang, hijau kekuningan, benang sari silindris, panjang 3-6 mm, putih, tangkai putik silindris, panjang 3-5 mm, kepala putik bulat, kuning, mahkota lima helai, bentuk bintang, putih.
    Buah
    Buiat, diameter 4-5 cm, permukaan berkerut, hijau.
    Biji
    Bulat telur, putih.
    Akar
    Tunggang, putih kekuningan
    Manfaat
    Air daging buah Citrus hystrix berkhasiat sebagai obat batuk, kulit dan daunnya digunakan untuk penyedap masakan dan antiseptik. Bagian daun biasanya digunakan untuk mengatasi badan letih dan lelah sehabis sakit berat dan juga untuk penyedap masakan. Sedangkan kulit buah Jeruk purut digunakan sebagai obat bisul, panas dalam, radang kulit, radang payudara, kulit bersisik dan kulit mengelupas. Buah jeruk purut juga sering digunakan dalam pengobatan magik juga untuk mengatasi influenza, badan terasa lelah, dan rambut kepala yang bau (mewangikan rambut).  Selain itu kulit buah jeruk purut digunakan untuk penyedap masakan, pembuatan kue dan dibuat manisan, dan sebagai stimultan. Efek farmakologik Jeruk purut diantaranya anti-spasmodik dan anti-septik.
    Jeruk Nipis
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Rosidae
    Ordo: Sapindales
    Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
    Genus: Citrus
    Spesies: Citrus aurantifolia (Christm.) Swing
    Deskripsi
    Jeruk nipis  termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.
    Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih
    Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.
    Manfaat
    Jeruk nipis  mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562.
    Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.
    1. Family Sterculiaceae
    Pohon,perdu, semak, kadang-kadang tanaman memanjat, kebanyakan dengan rambut bintang. Daun tersebar atau berseling, tunggal atau majemuk menjari,dengan daun penumpu. Bunga beraturan atau zygomorph, berkelamuin 1 atau 2. Daun kelopak 5, lepas atau melekat. Daun mahkota 5 atau tidak punya. Dasar bunga kerapkali tumbuh menjadi tiang, yang mendukung benang sari dan bakal buah. Staminodia 5 atau tidak ada. Benang sari 4 – 25. Tangkai sari pendek, sedikit banyak melekat menjadi tabung. Bakal buah 1 atau 3 – 6, menumpang, beruang 1 – 5. Bakal biji 1 atau lebih per ruang. Tangkai putik 1 – 6 lepas atau bersatu. Buah berbeda-beda.
    Contoh : Erytrhopsis colorata, Heritiera littoralis, Melochia umbellate, abroma augusta.
    Cokelat
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Dilleniidae
    Ordo: Malvales
    Famili: Sterculiaceae
    Genus: Theobroma
    Spesies: Theobroma cacao L.
    Deskripsi
    BATANG (Caulis)
    Pada Theobroma cacao merupakan tanaman dengan batang berkayu (lignosus) yaitu batang yang biasanya keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada pohon-pohon (arbores). Tanaman coklat merupakan pohon yaitu tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah. Bentuk batangnya adalah bulat (teres). Tanaman coklat mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin mengecil. Cara percabangannya adalah monopodial, yaitu batang pokok selalu tampak jelas karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya. Arah tumbuh cabangnya adalah condong keatas (patens). Tanaman coklat biasanya mempunyai tinggi sekitar 5-10 m. Warna batangnya adalah coklat kotor.
    AKAR (Radix)
    Tanaman coklat memiliki system akar tunggang, yaitu akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok berasal dari akar lembaga. Akar tunggang tanaman coklat bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar pada batang, dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak. Warna akarnya adalah kecoklatan.
    DAUN ( Folium)
    Pada Theobroma cacao daunnya merupakan daun tunggal ( folium simplex) yaitu pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja Bentuk tangkai daunnya (petiolus) adalah bulat telur Bangun daunnya adalah memanjang(oblongus). Pada ujung ( apex folii) dan pangkal daunnya ( basis folii) berbentuk runcing ( acutus) yaitu kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju keatas dan pertemuaannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip. Tepi daunnya ( margo folii) berbentuk rata (integer). Panjang daunnya adalah sekitar 10-48 cm dan lebarnya adalah 4-20 cm. Susunan tulang daunnya ( nervatio) adalah bertulang menyirip (penninervis) yaitu hanya mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Warna daunnya adalah hijau.
    BUNGA 
    Tanaman coklat merupakan tanaman berbunga tunggal (planta uniflora), yaitu tanaman yang hanya menghasilkan satu bunga saja. Letak bunganya adalah pada ujung batang (flos terminalis). Bunga pada tanaman coklat memiliki kelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari maupun putik. Bunga ini seringkali dinamakan bunga lengkap, karena mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla). Kelopaknya (calyx) berwarna putih dengan panjang 6-8 mm. kelopak ini berguna sebagai pelindung bunga. Mahkota bunganya (corolla) mempunyai panjang 8-9 mm. Benang sarinya (stamen) berbentuk periuk. Stamodia berwarna ungu tua. Bakal buahnya (ovarium) beruang banyak (multilocularis) yaitu bakal buah yang tersusun atas banyak daun buah yang berlekatan dan membentuk banyak sekat-sekat sehingga terjadi banyak ruang-ruang. Warna bunganya adalah merah.
    BUAH (Fructus)
    Buah pada tanaman coklat merupakan buah sungguh atau buah sejati, yaitu buah yang terjadi dari bakal buah. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Tanaman coklat merupakan buah sejati tunggal yang berdaging, yaitu dinding buahnya menjadi tebal berdaging dan kulit buahnya tebal. Buah pada tanaman coklat termasuk dalam buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, yang terdiri dari lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak,, dan berair. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang. Panjang buahnya adalah sekitar 12-22 cm dengan warna merah.
    BIJI (Semen)
    Bijinya berdaging dan berair. Bentuknya adalah bulat telur. Biji pada tanaman coklat dibalut selaput putih yang tebal. Bijinya berwarna coklat. Tumbuhan bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini kelihatan jelas terdiri atas dua belahan atau dua keeping sehingga dinamakan tumbuhan biji belah. Biji Theobroma cacao berkhasiat sebagai obat pusing, obat wasir, obat tekanan darah rendah, obat cacing dan perangsang saraf. Untuk obat pusing dipakai ± 15 gram serbuk biji kering Theobroma cacao, diseduh dengan 1/2 gelas air panas, diaduk sampai rata, dirninum sekaligus. Biji Theobroma cacao mengandung alkaloida, saponin, tlavonoida dan tanin. Selain mempunyai akar, batang dan daun tanaman coklat juga mempunyai kuncup liar yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat pada ujung atau ketiak daun. Letak kuncup liar ini adalah disembarang tempat pada batang dan jika tumbuh biasanya akan menghasilkan wiwian atau tunas air.
    Manfaat
    Khasiat coklat untuk kesehatan adalah sebagai antioksidan, antioksidan dalam coklat diperoleh dari biji kakao yang mengandung antioksidan flavonoid yang berguna untuk menahan radikal bebas. Namun, khasiat antioksidan ini sangat tergantung dari kadar kakao dalam chocolate yang dikonsumsi, semakin besar kadar kakaonya, maka semakin besar manfaat antioksidannya. Khasiat antioksidan yang terkandung dalam flavonoid dalam biji kakao sebanding dengan 6 apel atau 4,5 cangkir teh. Selain sebagai antioksidan, coklat juga berkhasiat membantu tubuh beristirahat atau mengurangi susah tidur. Khasiat ini terkandung dalam protein yang terkandung dalam biji kakao, protein yang kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin dan tyrosin. Khasiat lainnya adalah coklat mampu mensuplai kalsium dan magnesium untuk tubuh. Oleh karena itu coklat bermanfaat untuk membuat anda bersemangat kembali.
    1. Family Rubiaceae
    Pohon perdu atau herba, kadang-kadang memanjat, dengan daun yang biasanya bersilang berhadapan atau kadang-kadang berkarang. Daun kebanyakan bertepi rata. Daun penumpu terletak antara tangkai daun, berlekatan berpasangan, kadang-kadang terbagi dalam taju. Bunga di ketiak atau terminal, kadang-kadang tunggal, kebanyakan dalam berbagai bentuk karangan bunga beraturan, kebanyakan berkelamin 2, kelopak dan mahkota berdaun lekat. Benang sari sama banyak dengan taju mahkota dan berseling dengannya, tertancap pada tabung atau leher mahkota. Kepala sari beruang. Bakal buah seluruhnya atau sebaian terbesar tenggelam, beruang sampai banyak. Tangkai putik 1. Buah sangat bermacam-macam : buah kotak, buah buni, buah batu atau pecah dalam kendaga. Biji 1 hingga banyak tiap ruang.
    Contoh : Dentella repens, Geocardia herbacea, Mussaenda frondosa, Gardenia augusta, Guettarda speciosa.
    Kopi
    Klasifikasi
    Kingdom : Plantae
    Divisio : Spermatophita
    Sub-divisio : angeospermae
    Kelas : dicotiledónea
    Ordo : Rubiales
    Family : Rubiaceae
    Genus : Coffea
    Species : Coffea Sp
    Deskripsi
    Akar
    Kopi termasuk keluarga (suku rubiaceae ),keluarga coffea,bijinya berkeping dua (dikotil).Susunan akarnya sebgai berikut: Akar tunggal: akar yang lupus masuk kedalam tanah, berbunga untuk tegaknya tanaman dan penolong bila terjadi kekeringan. Pada akar tunggal sering timbal akar yang di camping di sebut akar lebar. Pada akar-akar lebar tumbuh akar-akar rambut dan bulu-bulu akar, yang berguna untuk mengisap tanaman.
    Batang
    Pohon kopi berbatang tegak lurus dan beruas-ruas hamper pada tiap tumbuh kuncup-kuncup pada batang dan cabang susunannya agak rumit pada batang-batang itu sering tumbuh cabang yang tegak lurus , yang direbut cabang ( orthotrop) nama cabang atau tunas-tunas yang tumbuh pada batang itu bisa disebut (wiwilan) tunas air atau cabang air.
    Daun
    Kopi mempunyai daun bulat telur ujungnya agak meruncing sampai bulat tumbuh pada batang, cabang dan ranting-ranting tersusun berdampingan pada ketiak.
    Bunga
    Tumbuhnya bunga kopi pada ketiak-ketiak cabang primer tersusun berkelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 4-6 kuntum bunga yang bertangkai pendek. Pada tiap-tiap ketiak daun dapat tumbuh 3-4 kelompok bunga maka pada tiap buku dapat tumbuh ± 30 kuntum bunga atau lebih dan pada musim berbunga satu (1) pohon dapat keluar sampai ribuan kuncup. Kuncup bunga tersebut mempunyai susunan sebagai berikut:
    • Kelompok berwarna hijau, berukuran kecil dan pendek
    • Daun bunga mahkota terdiri dari 3-8 helaian bunga (tergantung pada jenisnya)
    • Liberika 6-8 helai
    • Robusta 3-8 helai
    • Benang sari terdiri dari 5-7 helai berukurang pendek
    • Tangkai putik berukuran kecil panjang, kepala putik berseri 2 helai
    • Bekal buah susunan tengelam didalamnya terdiri-dari 2 butir biji dari bakal buah hingga menjadi masak berlansung 7-12 bulan tergantung dari jenis iklim dan letal geografinya.
    Buah
    Buah kopi yang masih muda berwarna hijau, sedangkan buah yang masak berwarna merah. Pada umumnya kopi mengandung 2 butir biji, biji-biji tersebut mempunyai bidang yang datar (perut) dan bidang yang cembung (punggun), tetapi ada kalanya hanya ada satu butir biji yang bentuknya bulat panjang sering disebut biji atau kopi (lanang).
    Manfaat
    1. mencegah penyakit syaraf
    Kandungan antioksidan dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang berhubungan dengan parkinson. Sedangkan kadein dapat berfungsi menghambat peradangan dalam otak.
    1. melindungi gigi
    menurut penelitian dengan meminum kopi secangkir setiap hari dapat dapat mencegah resiko kanker mulut. Selain itu kopi yang mengndung kafein juga memiliki kemampuan antibakteri dan antilengket. Sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang yang menggerogoti lapisan gigi.
    1. menurunkan resiko kanker payudara
    Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini
    1. mencegah batu empedu
    2. melindungi kulit
    konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi resiko kanker kulit.
    1. mencegah diabetes
    2. mencegah sirosis
    kopi dapat melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alcohol
    1. mengurangi resiko jantung dan stroke
    sebuah studi di Finlandia menemukan bahwa yang minum kopi dua sampai tiga cangkir setiap hari memiliki resiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
    DAFTAR PUSTAKA
    http://www.plantamor.com/ di akses pada tanggal Jum’at, 3 Juni 2011
    http://www.scribd.com/ diakses pada Kamis, 2 Juni 2011
    Steenis, C.G.G.J van. 1981. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita
    Steens, C. 1981. Flora. PT. Prodnya Paramita. Jakarta Pusat
    Tjitrosoepomo, Gembong. 1979. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
    Tjitrosomo, Siti Sutarmi. 1984. Botani Umum 3. Bandung: Penerbit Angkasa.
    www.hort.purdue.edu diakses pada Sabtu, 4 Juni 2011

taks tumb acara 3

  1. METODOLOGI PENELITIAN
    1. Alat dan Bahan
    Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Alat tulis
    • Kertas buram
    Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
    • Bagian tanaman kelapa
    • Tanaman daun bawang
    • Tanaman jagung canthel
    • Tanaman jagung
    • Bagian tanaman padi
    1. Prosedur Kerja
      • Amati masing-masing bagian dari tanaman yang mewakili masing-masing family.
      • Gambarkan tanaman tersebut sesuai apa yang dilihat.
      • Beri keterangan dan deskripsikan tanaman tersebut.
  2. PEMBAHASAN
    1. Family Poaceae
    Ciri-ciri umum
    Dahulu disebut sebagai family Gramineae. Batang cylindris, agak pipih atau persegi, berlobang atau massif, pada buku selalu massif dan kerapkali membesar, berbentuk herba atau berkayu (bambu). Daun tunggal, 2 baris, kadang-kadang seolah-olah berbaris banyak; pelepah daun berkembang sangat baik; pada batas pelepah dan helaian daun kerapkali terdapat lidah; helaian daun duduk, hampir selalu berbentuk lanset atau garis; di kedua sisi dari ibu tulang daun dengan beberapa tulang daun yang sejajar. Bunga tersusun dalam bulir, yang terdiri dari 2 glumae atau daun yang serupa sisik atau lebih dari dua, yang duduknya berseling dalam dua baris yang berhadapan. Sebuah atau dua glumae pada bulir bagian yang bawah tidak berisi bunga; lainnya berisi : sebuah daun mahkota yang berbentuk sisik atau palea, kerapkali 2 badan penggelembung (yaitu lodiculae, alat serupa sisik untuk menahan bunga membuka), sebuah benang sari atau lebih dan sebuah bakal buah. Glumae dan paleae keseluruhannya dinamakan sekam. Bunga hampir selalu berkelamin 2, juga ada tidak berkelamin atau kosong. Tangkai putik hampir selalu dua; kepala putik berbentuk bulu atau malai. Bakal buah beruang satu dan berbiji satu. Buah yang dinamakan buah padi (caryopsis).
    Contoh : Spinifex littoreus, Zea mays, Coix lacryma-jobi L, Pogonatherum paniceum, Zoysa matrella, Polytrias praemorsa, Ischaemum timorese, Oryza sativa.
    Padi
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
    Sub Kelas: Commelinidae
    Ordo: Poales
    Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
    Genus: Oryza
    Spesies: Oryza sativa L.
    Deskripsi
    Sistem pucuk : Terdapat batang dan daun yang melekat pada buku atau internodus. Pada ujung batang keluar kuncup atau bunga terminal. Bunga ini terdapat putik dan benang sari sehingga dapat terjadi pembuahan, bunga akan menjadi buah.
    Sistem akar : berakar serabut atau monokotil.
    Deskripsi tanamam : Tanaman padi termasuk dalam suku padi-padian atau Poaceae (sinonim Graminae atau Glumiflorae). Sejumlah ciri suku (familia) ini juga menjadi ciri padi, misalnya
    • daun berbentuk lanset (sempit memanjang),
    • urat daun sejajar,
    • tepi daun rata (integer),
    • ujung daun runcing (acutus),
    • permukaan daun kasar dan berbulu,
    • memiliki pelepah daun,
    • bunga tersusun sebagai bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret,
    • floret tersusun dalam spikelet, khusus untuk padi satu spikelet hanya memiliki satu floret,
    • buah dan biji sulit dibedakan karena merupakan bulir (Ing. grain) atau kariopsis.
    Habitat: Sebagai tanaman budidaya, sebagai makanan pokok, hidup pada tanah lembab dan becek pada dataran rendah hingga 100 M di permukaan laut.
    Manfaat
    Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
    - lambung dan limpa lemah,
    - tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut,
    - beri-beri, serta
    - tangan dan kaki rasa kesernutan, baal.
    Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
    - rambut kotor, dan
    - keguguran.
    Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
    - demam,
    - diare,
    - gondongan,
    - rematik, keselco,
    - radang payudara, radang kulit, dan
    - bisul.
    Akar (No tao ken) berkhasiat untuk mengatasi:
    - keringat berlebiban, berkeringat spontan, dan
    - filariasis.
    Jagung
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
    Sub Kelas: Commelinidae
    Ordo: Poales
    Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
    Genus: Zea
    Spesies: Zea mays L.
    Deskripsi
    Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
    Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
    Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
    Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
    Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
    Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
    Manfaat
    Selain enak dimakan jagung juga sering digunakan untuk pengobatan. Pada rambut atau tongkol muda:
    1. Batu empedu.
    2. Batu ginjal.
    3. Busung air pada radang ginjal.
    4. Busung perut.
    5. Hepatitis.
    6. Kencing manis.
    7. Radang kandung empedu.
    8. Sirosis.
    9. Tekanan darah tinggi
    Canthel
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
    Sub Kelas: Commelinidae
    Ordo: Poales
    Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
    Genus: Sorghum
    Spesies: Sorghum bicolor (L.) Moench
    Deskripsi
    Tanaman sorgum (Sorghum bicolor) merupakan tanaman graminae yang mampu tumbuh hingga 6 meter. Bunga sorgum termasuk bunga sempurna dimana kedua alat kelaminnya berada di dalam satu bunga. Bunga sorgum merupakan bunga tipe panicle (susunan bunga di tangkai). Rangkaian bunga sorgum berada di bagian ujung tanaman.
    Bentuk tanaman ini secara umum hampir mirip dengan jagung yang membedakan adalah tipe bunga dimana jagung memiliki bunga tidak sempurna sedangkan sorgum bunga sempurna.
    Pada umumnya biji sorgum berbentuk bulat pair fang dengan ukuran biji kira -kira 4 x 2,5 x 3,5 mm. Berat biji bervariasi antara 8 mg - 50 mg, rata-rata berat 28 mg. Berdasarkan ukurannya sorgum dibagi atas:
    1. sorgum biji kecil (8-10 mg)
    2. sorgum biji sedang (12-24 mg)
    3. sorgum biji besar (25-35 mg)
    Kulit biji ada yang berwarna putih, merah atau cokelat. Sorgum putih disebut sorgum kafir dan yang ber-warna merah/cokelat biasanya termasuk varietas Feterita. Warna biji ini merupakan salah satu kriteria menentukan kegunaannya. Varietas yang berwarna lebih terang akan menghasilkan tepung yang lebih putih dan tepung ini cocok untuk digunakan sebagai makanan lunak, roti dan lain-lainnya. Sedangkan varietas yang berwarna gelap akan menghasilkan tepung yang berwarna gelap dan rasanya lebih pahit. Tepung jenis ini cocok untuk bahan dasar pembuatan minuman. Untuk memperbaiki warm biji ini, biasanya digunakan larutan asam tamarand atau bekas cucian beras yang telah difermentasikan dan kemudian digiling menjadi pasta tepung.
    Manfaat
    Di banyak negara biji sorgum digunakan sebagai bahan pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan dunia, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, padi, jagung dan barley (ICRISAT/FAO, 1996). Di negara maju biji sorgum digunakan sebagai pakan ternak unggas sedang batang dan daunnya untuk ternak ruminansia. Biji sorgum juga merupakan bahan baku industri seperti industri etanol, bir, wine, sirup, lem, cat dan modifikasi pati (modified starch). Terkait dengan energi, di beberapa negara seperti Amerika, India dan Cina, sorgum telah digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar etanol (bioetanol). Secara tradisional, bioetanol telah lebih lama diproduksi dari molases hasil limbah pengolahan gula tebu (sugarcane).
    1. Family Liliaceae
    Ciri-ciri umum
    Herba atau perdu, jarang pohon, kerapkai dengan akar rimpang di bawah tanah umbi atau umbi lapis. Daun duduk pada akar atau pada batang yang di atas tanah. Bunga beraturan, kerapkali berkelamin 2. Daun tenda bunga kebanyakan 6, kadang-kadang 8, dalam 2 linngkaran, lepas atau melekat, biasanya berwarna. Benang sari 6, kadang-kadang 8, tertancap pada dasar bunga atau pada tenda bunga. Benang sari biasanya bebas. Bakal buah kerapkali seluruhnya menumpang, beruang 3; biji 1 atau lebih tiap ruang. Tangkai putik kerapkali 1, kepala putik rata atau bertaju 3. Buah pecah atau tidak, serupa buah buni atau buah kering, berbiji 1 atau lebih.
    Contoh : Gloriosa superba, Sansevieria trifasciata, Lilium longiflorum, Cordyline fruticosa, Pleomele elliptica, Allium cepa, Allium ascolonicum, Allium sativum, Allium fistulosum.
    Daun Bawang
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
    Sub Kelas: Liliidae
    Ordo: Liliales
    Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
    Genus: Allium
    Spesies: Allium fistulosum L.
    Deskripsi
    Habitus : Herba, semusim, tinggi 60 – 70 cm.
    Batang : Semu, beralur, tidak bercabang, hijau muda.
    Daun : Tunggal, berupa roset akar, lanset, tepi rata, ujung runcing, panjang ± 30 cm, lebar ± 5 mm, pertulangan sejajar, daging daun tipis, rata, hijau.
    Bunga : Majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris, panjang ± 2 cm, hijau, kelopak bentuk corong, ujung bertoreh, permukaan rata, putih kehijauan, benang sari silindris, panjang ± 5 mm, kepala sari melengkung, hitam, putik silindris, panjang ± 2 cm, kepala putik kuning, bulat panjang, hijau, mahkota bulat, berbagi enam, permukaan rata, putih.
    Buah : Kotak, lonjong, diameter ± 5 mm, hijau.
    Biji : Pipih, kecil, putih.
    Akar : Serabut, putih kotor.
    Manfaat
    Daun Allium fistulosum berkhasiat sebagai obat perut kembung dan untuk peluruh kentut.
    1. Family Palmae
    Ciri-ciri umum
    Pohon atau tanaman memanjat, dengan batang yang kerapkali tidak bercabang dan mempunyai bekas daun berbentuk cincin, kadang-kadang dari batang yang terletak di atas tanah atau akar rimpang dapat keluar beberapa batang ( membentuk rumpun). Daun mrnyirip (palem menyirip) atau bentuk kipas (palem kipas), dengan pelepah daun atau pangkal tangkai daun yang melebar. Karangan bunga (tongkol bunga) kerapkali pada ketiak daun, kadang-kadang terminal; yang muda kerapkali keseluruhannya dikelilingi oleh satu seludang daun atau lebih, atau (daun) tangkai dan cabang samping mempunyai seludang kecil. Bunga duduk pada cabang yang berdaging tebal atau kerapkali tenggelam di dalamnya, berkelamin 1, jarang berkelamin 2, kerapkali banyak menghasilkan madu. Tenda bunga dalam 2 lingkaran dengan jumlah masing-masing 3, bebas atau bersatu dengan yang lain, kerapkali tebal dan ulet. Benang sari 9, 6 atau lebih, jarang 3. Daun buah 3, bebas atau bersatu; bakal buah beruang 1 – 3; tiap ruang 1 bakal biji. Buah buni atau buah batu, kadang-kadang tiap-tiap daun buah tumbuh terpisah menjadi sebuah yang berbiji 1. Biji kebanyakan dengan putik lembaga seperti tanduk pada buah batu besar melekat dengan lapisan terdalam dari dinding buah.
    Contoh : Corypha utan, Borassus sudaica, Nypa fruticans, Metroxylon sagu, Salacca edulis, Cocos nucifera, Arenga pinnata.
    Kelapa
    Klasifikasi
    Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
    Sub Kelas: Arecidae
    Ordo: Arecales
    Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
    Genus: Cocos
    Spesies: Cocos nucifera L.
    Deskripsi
    Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae. Ia adalah satu-satunya spesies dalam genus Cocos, dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah pohon ini yang berkulit keras dan berdaging warna putih. Pohon kelapa biasanya tumbuh di pinggir pantai.
    Akar
    Kelapa termasuk tumbuhan monokotil sehingga memiliki system akar serabut , yaitu jika akar lembaga dalam perkembagan selanjutnya mati ,kemudian disususl oleh sejumlah akar yang kuarang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.
    Batang
    Kelapa mempunyai bentuk batang bulat ,dan permukaanya beralur-alur, dengan arah tumbuh batang teggak lurus, yaitu arahnya lurus ke atas. Sistem percabagan kelapa merupakan system percabagan monopodial, yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besra dan lebih panjang daripada batang lainnya.
    Daun
    Daun kelapa termasuk daun majemuk menyirip genap, daun kelapa merupakan daun dengan bangun garis (linieraris), yaitu pada penampang melintang pipih dan daun amat panjang, dengan ujung daun runcing (acutus), tulang daun sejajar atau bertulang lurus (rectinervis), daging daun seperti perkamen (perkamenteus) tipis tetapi cukup kaku dan permukaan daun licin (leavis).
    Buah
    Buah kelapa termasuk ke dalam buah batu ,buah jenis ini mempunyai kulit buah yang terdiri dari 3 lapisan kulit yaitu ; Kulit luar (exocarpium) yang tipis berjangat biasanya tipis mengkilat. Kulit tengah (mesocarpium) yang tebal berserabut. Kulit dalam (endocarpium) yang cukup tebal keras dan berkayu. Lapisan ini sangat kuat seperti batu karena ada lapisan inilah buah tersebut disebut buah batu.
    Bunga
    Bunga kelapa termasuk ke dalam bunga majemuk (anthostaxis). Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma), dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Bunga betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa), dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.
    Manfaat
    Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh Sedyatmo.
    Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
    Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.
    Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma), dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Bunga betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa), dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.
    DAFTAR PUSTAKA
    http://www.plantamor.com/ di akses pada tanggal Selasa, 31 Mei 2011
    http://www.scribd.com/ diakses pada Rabu, 1 Juni 2011
    Steenis, C.G.G.J van. 1981. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita
    Steens, C. 1981. Flora. PT. Prodnya Paramita. Jakarta Pusat
    Tjitrosoepomo, Gembong. 1979. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
    Tjitrosomo, Siti Sutarmi. 1984. Botani Umum 3. Bandung: Penerbit Angkasa.